Friday 15 June 2012

Profile My Company (MA YSPIS Rembang)


KATA PENGANTAR


Meski dalam sistem pendidikan nasional madrasah disebut sebagai sekolah umum yang berciri khas islam, hingga kini ia masih mencari bentuk idealnya, pertanda ini disebabkan oleh problem identifikasi madrasah yang dominan bermuara pada beberapa hal. Pertama, problem interplay kebijakan madrasah dalam integrasi sistem pendidikan nasional. Kedua, rendahnya tingkat apresisasi dan partisipasi masyarakat dalam upaya mengembangkan madrasah.
Jika ditelusuri kedua muara persoalan di atas diakibatkan oleh anggapan bahwa madrasah adalah lembaga pendidikan nomor dua setelah lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Pendidikan Nasional. Di samping itu, memang perhatian pemerintah juga tidak maksimal dalam mengembangkan lembaga madrasah. Fungsi madrasah dalam ikhtiar mencerdaskan bangsa adalah suatu hal yang tidak lain membutuhkan perdebatan, tetapi diakui atau tidak madrasah adalah potensi aktif yang terus bergerak sehingga terjaga dinamikanya, yang dikarenakan memiliki keliatan (adversity) yang luar biasa dalam mempertahankan dirinya.
Untuk menjawab tentang kelemahan, peluang dan kekuatan di atas, Madrasah Aliyah YSPIS Gandrirojo Kec. Sedan Kab. Rembang perlu menyusun Profil Madrasah. Lebih-lebih jika dikaitkan dengan penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), maka Madrasah Aliyah YSPIS merasa memiliki kewajiban untuk meningkatkan kualitas SDM, penyediaan sarana prasarana dan tenaga administratif yang kredibel.
Harapan sederhana yang mengiringai penyusunan Profil Madrasah ini agar sejak dini madrasah telah menyiapkan perangkat keras (hardwere) dan perangkat lunak (softwere) untuk pengembangan madrasah.
Akhirnya sebagai usaha manusiawi, semoga penyusunan Profil Madrasah Aliyah YSPIS ini dapat menjadi bahan renungan untuk pengembangan madrasah serta implementasi visi dan misi Madrasah Aliyah.

Rembang, 19 Februari 2012
Kepala Madrasah,


Muhtar Nur Halim, S.H.,M.Si.

DAFTAR ISI

Halaman Sampul.......................................................................................................... i
Kata Pengantar............................................................................................................ ii
Daftar Isi...................................................................................................................... iii
Data Pokok Madrasah.............................................................................................. 4
Sejarah Madrasah................................................................................................... 4
Visi, Misi dan Tujuan Madrasah................................................................................ 7
Program Unggulan Madrasah................................................................................... 9
Prestasi Madrasah................................................................................................... 9
Perkembangan Peserta Didik................................................................................... 9
Prosentase Kenaikan/Penurunan Jumlah Peserta Didik............................................ 10
Akreditasi Terakhir.................................................................................................. 10
Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan.................................................................. 10
Data Kelulusan Siswa (4 Tahun Terakhir)................................................................... 11
Perkembangan Capaian Akademis........................................................................... 11
Data Komite Madrasah............................................................................................ 12
Sarana dan Prasarana.............................................................................................. 12
Daftar Kebutuhan Madrasah.................................................................................... 13
Analisis Pembiayaan / Anggaran............................................................................... 14
Analisis SWOT.......................................................................................................... 14
Rencana Strategis Madrasah.................................................................................... 23
Program Kerja Kepala Madrasah.............................................................................. 26

LAMPIRAN
DATA TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN MA YSPIS GANDRIROJO TAHUN PELAJARAN 2010/2011
FOTO SARANA DAN PRASARANA MA YSPIS GANDRIROJO SEDAN REMBANG


 












 







A.        DATA POKOK MADRASAH
Nama Madrasah
:
MA YSPIS
Nomor Statistik Madrasah
:
131233171006
Nomor Pokok Sekolah (NPSN)
:
20315909
Alamat
:
Jalan Pandangan Km. 07 Gandrirojo
Desa
:
Gandrirojo
Kecamatan
:
Sedan
Kabupaten
:
Rembang
Provinsi
:
Jawa Tengah
Telp./Hp/Fax
:
081326083590
E-mail
:
maga.yspis@gmail.com
Website
:
ma-yspisrembang.sch.id
Status Madrasah
:
Swasta
Peringkat Akreditasi
:
B
Program Studi
:
IPA / IPS/Keagamaan
Tahun Pendirian
:
1995
Penyelenggara Madrasah
:
BPPM-NU Islamiyah Syafiiyah Gandrirojo
Desa Gandrirojo Kec. Sedan Kab. Rembang

B.        SEJARAH MADRASAH
Madrasah Aliyah YSPIS Gandrirojo Sedan Rembang didirikan pada tanggal 17 Juli 1995, merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat kecamatan Sedan, yang hingga pada tahun itu hanya ada satu Madrasah Aliyah yaitu MA Riyadlotut Tholabah yang terletak di pusat kecamatan sedan berjarak kira-kira 3 km dari Madrasah Aliyah YSPIS. Merujuk pada YSPIS (Yayasan Sosial dan Pendidikan Islamiyah Syafiiyah) Madrasah Aliyah YSPIS ini berkaitan erat dengan Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang merupakan cikal bakal perkembangan kelembagaan, karena ketiganya adalah satu kesatuan dibawah naungan YSPIS. Sehingga sejarah kelembagaan Madrasah Aliyah YSPIS tidak terpisah dengan ketiga lembaga yang lebih dulu berdiri tersebut.
Adalah K.H.Ahmad Dimyati dan K.H. Ma’shum  keduanya merupakan putera kepala Desa Gandrirojo H. Muslim, founding father Madrasah pertama di Gandrirojo. Bermula dengan mengajar pengajian kitab-kitab salaf kepada santri-santri di pondok pesantren Mubtaghal Mujtahidin (kini dibawah kepengasuhan KH. Sahlan M.Nur) yang dimilikinya, lalu berkembang menjadi sarana pendidikan klasikal berupa madrasah.
Pada tahun 1928 Madrasah Awaliyah (madrasah yang pertama kali berdiri di Desa Gandrirojo) dengan nama NASHRUL FUTUH dibentuk. Seiring dengan peningakatan peserta didik yang mengikuti pengajaran di madrasah ini, atas usulan para tokoh agama diantaranya  KH. Tamam dari Lasem (menikah dengan ibu Suringah, mantan istri Alm. KH. Ma’shum) dan KH. Fahrurozi dari Pati yang kebetulan mengungsi ke Desa Gandrirojo akibat agresi militer belanda (1949) Madrasah Nashrul Futuh berganti nama menjadi Madrasah ISLAMIYAH SYAFIIYAH. Langkah tersebut diambil dengan tujuan untuk lebih meningkatkan kualitas madrasah mengingat sejak tahun berdirinya sampai tahun itu belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai.
Pada tahun 1951 Madrasah Islamiyah Syafiiyah bermetamorfosis kembali dengan membuka Madrasah Al Ichsaniyah untuk menapung para peserta didik putri (santriwati). Dalam perkembangan berikutnya, pada tahun 1957 Madrasah Al Ichsaniyah didapuk menjadi satu kepengurusan di bawah naungan Madrasah Islamiyah Syafiiyah. Meski demikian pembelajaran antara peserta didik putra dan putri tetap dipisahkan, yang mana putra belajar pada pagi hari sedangkan putri pada sore hari. Setahun kemudian (1958) pengurus Madrasah Islamiyah Syafiiyah membuka pendidikan anak-anak dengan nama Raudlatul Athfal (RA).
Dengan perhatian yang diberikan oleh pemerintah dan kegigihan para tokoh masyarakat serta pengasuh Madrasah Islamiyah Syafi’iyah tak berhenti untuk berkembang, maka pada tahun 1962 berdirilah Madrasah Tsanawiyah dengan pemisahan peserta didik dari madrasah islamiyah syafiiyah yang terdiri dari delapan kelas. Enam kelas terbawah yaitu kelas 1 – 6 diberi nama Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Syafiiyah. Sedangkan dua kelas tertinggi, yaitu kelas VII dan VIII menjadi kelas I dan II MTs. Islamiyah Syafiiyah.
Raudlotul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan Madrasah Tsanawiyah (MTs.) merupakan lembaga-lembaga yang ada dibawah naungan YSPIS (Yayasan Sosial dan Pendidikan Islamiyah Syafiiyah), lembaga-lembaga tersebut diakui oleh negara dengan telah ikut sertanya MI YSPIS dalam ujian negara sejak tahun 1972 dan MTs. YSPIS sejak tahun 1977.
Tak puas dengan apa yang telah diraih, para tokoh masyarakat dan pengurus yayasan seperti KH.Sahlan M. Nur, KH. Muhdi Mawardi, KH. Faroyan, KH. Ahmad Fahrururozi, Muhtar Nuha, Nur Hamdi,  Drs. Wasito, dan tokoh-tokoh lain yang sejak awal  memiliki visi dan misi mulia diantaranya adalah menciptakan iklim pendidikan Islami yang mengakar pada masyarakat, serta memberikan lembaga pendidikan alternatif kepada masyarakat Gandrirojo dan sekitarnya untuk bisa melanjutkan studi ke Madrasah Aliyah di daerahnya sendiri. Maka terbentuklah Madrasah Aliyah YSPIS (1995)
Madrasah Aliyah YSPIS Rembang sebagaimana Madrasah Aliyah lainnya adalah sekolah menengah umum yang berciri khas agama Islam yang dikelola oleh Departemen Agama. Madrasah Aliyah ini sejak berdiri (1995) menempati satu gedung sederhana yang disiapkan oleh yayasan. Dan kini secara de yure telah membubarkan diri dan bergabung dibawah bendera perserikatan Nahdlatul Ulama di bawah naungan Badan Pelaksana Pendidikan Nahdlatul Ulama (BPPM-NU). Berkat dukungan berbagai pihak baik masyarakat dan instansi pemerintah, madrasah aliyah ini sejak tahun 2002 telah memiliki 2 unit gedung dan satu unit perkantoran dengan luas tanah (3.912 m2).
Adapun acuan dasar dari tujuan umum Madrasah Aliyah YSPIS Rembang adalah tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang tercantum dalam UUSPN, yaitu menghasilkan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, berkepribadian muslim, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, professional, bertanggung jawab, produktif, sehat jasmani dan rohani, memiliki semangat kebangsaan, cinta tanah air, kesetiakawanan sosial, kesadaran akan sejarah bangsa dan sikap menghargai pahlawan serta berorientasi kedepan.
Sedangkan secara khusus Madrasah Aliyah YSPIS Rembang bertujuan menghasilkan tamatan (output) yang memiliki kompetensi dalam hal-hal berikut ;
  1. Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
  2. Nasionalisme dan patriotisme yang tinggi;
  3. Wawasan IPTEK yang mendalam;
  4. Penguasaan teknik dasar sesuai dengan jenis program keterampilan yang diajarkan;
  5. Menumbuhkan dan mengembangkan jiwa mandiri, self entrepreneurship;
  6. Kepekaan sosial dan kepemimpinan.
Dalam pengembangan ke depan, sasaran yang ingin dicapai Madrasah Aliyah YSPIS Rembang ini adalah :
  1. Siswa Madrasah Aliyah YSPIS yang berasal dari keluarga berbagai strata sosial;
  2. Siswa yang menjadikan Madrasah Aliyah YSPIS sebagai pendidikan alternatif terbaik untuk proses kemandirian dan kedewasaan serta pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi;
  3. Siswa yang setelah tamat dari Madrasah Aliyah YSPIS ini memiliki kompetensi dasar dan kemampuan akademik tertentu yang meliputi, wawasan keilmuan yang mumpuni, memiliki keahlian bahasa Inggris dan bahasa Arab, memiliki keahlian membaca kitab kuning dan memiliki keahlian penguasaan Komputer semua program.
C.        VISI,  MISI DAN TUJUAN MADRASAH
Salah satu faktor yang sangat domianan mengangkat atau merendahkan martabat suatu bangsa adalah faktor pendidikan. Ketika telah tertangani dengan profesional, telah menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan dan telah berhasil dengan baik lebih-lebih memuaskan, maka hampir dapat dipastikan bahwa martabat bangsa yang bersangkutan akan mencuat tinggi dimata bangsa-bangsa lain, namun sebaliknya apabila tidak demikian maka yang terjadi adalah sebaliknya pula. Madrasah Aliyah YSPIS Gandrirojo Sedan Rembang  adalah salah satu dari sekian banyak lembaga penyelenggara dan pelaksana pendidikan ,yang memiliki ciri khusus yaitu pendidikan agama Islam. Berbicara tentang pendidikan Islam maka tidak bisa lepas dari tujuan utama risalah Islamiyah itu sendiri,yaitu pencapaian hidup sejarah bahagia hakiki dunia dan akhirat. Untuk itu,Madrasah Aliyah YSPIS Gandrirojo Sedan  menetapkan visi,misi yang diharapkan dapat mengarah kepada pencapaian hidup tersebut.
1.    Visi Madrasah Aliyah YSPIS Gandrirojo Sedan Rembang
“TERCIPTANYA SUMBER DAYA MANUSIA BERKUALITAS, POPULIS, RELIGIUS DAN BERWAWASAN KE DEPAN”
Indikator Visi Madrasah dapat digambarkan sebagai berikut:
a.    Sumber daya manusia berkualitas, yaitu madrasah yang mampu mencetak generasi bangsa yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang cukup dan sanggup menghadapi tantangan zaman;
b.    Populis, yaitu madrasah yang selalu dicintai oleh masyarakat karena madarasah ini tumbuh dari masyarakat dan dikembangkan oleh masyarakat;
c.     Religius, yaitu madrasah yang menyiapkan generasi bangsa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan landasan iman dan taqwa;
d.    Berwawasan ke depan, yaitu madrasah yang diarahkan untuk menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran global siswa dan memiliki motivasi untuk memandang jauh ke depan dan meyakini dapat berbuat banyak di dalamnya.
2.    Misi Madrasah Aliyah YSPIS Gandrirojo Sedan Rembang
Sebagai upaya mewujudkan visi madrasah maka MA YSPIS Gandrirojo Sedan Kabupaten Rembang memiliki misi sebagai berikut:
a.    Menyelenggarakan sistem pendidikan dengan menitikberatkan peningkatan kualitas peserta didik, yang meliputi kualitas akademik, kualitas non akademik dan kualitas religius;
b.    Menumbuhkembangkan rasa cinta dan kepercayaan masyarakat kepada MA YSPIS Gandrirojo Sedan;
c.     Menanamkan, menumbuhkembangkan dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik dan warga madrasah lainnya;
d.    Meningkatkan keterampilan peserta didik dan tenaga pendidik dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi;
e.    Menumbuhkembangkan kesadaran global peserta didik dan memberikan motivasi untuk memandang jauh ke depan dan meyakini berbuat banyak di dalamnya;
f.     Memberikan pendidikan kecakapan hidup kepada peserta didik sebagai bekal untuk terjun ke masyarakat;
g.    Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan melalui workshop, pendidikan dan pelatihan.
3.    Tujuan Madrasah
Dengan mendasarkan Visi dan Misi Madarasah maka tujuan yang hendak dicapai oleh MA YSPIS Gandrirojo Sedan adalah:
a.    Mencetak generasi penerus bangsa yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang cukup dan sanggup menghadapi tantangan zaman;
b.    Menjadikan MA YSPIS dipercaya dan dicintai masyarakat;
c.     Menanamkan dalam diri masyarakat merasa memiliki MA YSPIS sehingga menimbulkan dorongan bagi masyarakat untuk mengembangkannya;
d.    Membentuk generasi bangsa yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlandaskan iman dan taqwa;
e.    Mengarahkan siswa agar memiliki kesadaran dan motivasi untuk memandang jauh ke depan dan sanggup menghadapi tantangan hidup sosial.

D.        PROGRAM UNGGULAN
1.    Kemandirian dalam pengelolaan Proses Belajar Mengajar (PBM) berdasarkan Standar Kompetensi;
2.    Comunity Learning Religious Resource Centre (Kajian Kitab Kuning/ BMKK);
3.    Bilingual Program (bimbingan penggunaan dua bahasa) Yespeace Course (Bahasa Inggris);
4.    Pembelajaran Berbasis ICT (Information Communication Technology);
5.    Pendidikan Komputer Berbasis Open Source;
6.    Pendidikan Berbasis Lingkungan;
7.    Sport Club : Pencak Silat, Bola Voli, Takraw, Bulu Tangkis, dan Sepak Bola;
8.    Tempat Praktik Ketrampilan Usaha (TPKU) Konveksi;
9.    Pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja.

E.         PRESTASI MADRASAH
1.         Rangking IV (SMA/MA) Ujian Nasional Se-Kabupaten Rembang Tahun Pelajaran 1997/1998;
2.         Rangking II (SMA/MA) Ujian Nasional Se-Kabupaten Rembang Tahun Pelajaran 1998/1999;
3.         Rangking V (SMA/MA) Ujian Nasional Se-Kabupaten Rembang Tahun Pelajaran 1999/2000;
4.         Rangking III (MAN/S) Ujian Nasional Propinsi Jawa Tengah;
5.         Rangking I (MAN/MAS) Ujian Nasional Propinsi Jawa Tengah;
6.         Juara Lomba Puisi Se-Kabupaten Rembang Tahun Pelajaran 2001/2002;
7.         Juara I tilawatil Qur’an Se-Eks Karisedenan Pati Tahun Pelajaran 2001/2002;
8.         Juara I Lomba MTQ Se-Kabupaten Rembang Tahun Pelajaran 2003/2004;
9.         Juara I Lomba STQ Se-Jawa Tengah Tahun 2003/2004;
10.      Juara Umum Pertika Bahari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2002;
11.      Juara I Cabang Tilawah SMA/MA/SMK Putri Tahun 2008;
12.      Juara III C abang Tartil SMA/MA Putri Tahun 2008;
13.      Juara I Cabang Tilawah SMA/MA Putri Tahun 2009;
14.      Juara III MSQ Putri Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010.

F.         DATA PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
No
Kelas
2007-2008
2008-2009
2009-2010
2010-2011
2011-2012
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
1
X
53
36
54
60
50
61
64
76
90
75
2
XI
41
38
38
36
52
57
52
63
62
75
3
XII
47
26
36
38
37
33
53
56
52
62
Jumlah
141
100
128
134
139
151
169
195
204
212
58,51 %
41,49 %
48,85%
51,15%
47,93%
52,07%
46.43%
53,57%
49,04%
50,96%
241
262
290
364
416


G.       PROSENTASE KENAIKAN/PENURUNAN JUMLAH PESERTA DIDIK
NO
DARI
KE
% SISWA
% SISWI
TOTAL
1
07/08
08/09
-4,83 %
14,53 %
9,70 %
2
08/09
09/10
4,12 %
5,96 %
10,08 %
3
09/10
10/11
9,74 %
12,71 %
22,45 %
4
10/11
11/12
-0,39%
0,39%
51,78%

H.       AKREDITASI TERAKHIR ( TAHUN + NILAI/SKOR)
1.    Akreditasi Tahun 2005
Peringkat Akreditasi : B
Tanggal Penetapan : 27 Juni 2005
2.    Akreditasi Tahun 2009
NO
KOMPONEN AKREDITASI
SKOR
1
Standar Isi
97
2
Standar Proses
93
3
Standar Kompetensi Lulusan
86
4
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
71
5
Standar Sarana dan Pra Saarana
60
6
Standar Pengelolaan
91
7
Standar Biaya
85
8
Standar Penilaian
90
·       Nilai Akreditasi : 83
·       Peringkat Akreditasi : B
·       Tanggal Penetapan : 11 November 2009
I.          DATA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Jenis
Kualifikasi Pendidikan
Status Guru
Sesuai Bidang Mengajar
Lulus Sertifikasi
D1
D2
D3
S1
S2
S3
PNS
Non PNS
Sesuai
Tidak
Sesuai
Kamad
-
-
-
-
-
1
-
-
1
-
-
1
Pendidik
6
-
2
-
23
1
-
5
27
25
7
10
Tenaga Kependidikan
3
-
1
-
-
-
-
-
4
4
-
-



  NO
DATA
JUMLAH
L
P
1
Guru
33
(100 %)
27
(81,82 %)
6
(18,18 %)
2
S2
2
(6,06 %)
2
(6,06 %)
0
(0 %)
3
S1
23
(69,70 %)
17
(51,52 %)
6
(18,18 %)
4
D2
2
(6,06 %)
2
(6.06 %)
0
(0 %)
5
SLTA/ MA/ Pesantren
6
(18,18 %)
6
(18,18 %)
0
(0 %)
6
Sertifikasi
11
(33,33 %)
9
(27,27 %)
2
(6,06 %)

J.          DATA KELULUSAN SISWA (4 TAHUN TERAKHIR)

Tahun Pelajaran
Siswa Ikut Ujian
Jumlah Siswa Lulus
Prosentase
2007 / 2008
73
73
100%
2008 / 2009
74
74
100%
2009 / 2010
70
70
100%
2010 / 2011
109
109
100%

K.        CAPAIAN AKADEMIS
JURUSAN IPA
MAPEL
2007/2008
2008/2009
2009/2010
2010/2011
T
R
RT
T
R
T
T
T
R
RT
Ket.
T
R
RT
Ket.
1
Bahasa & Sastra Indonesia
9,80
6,80
8,06
8,60
6,80
7,79
Turun
0,27
8,20
5,60
7,01
Turun
0,78
8,60
6,80
7,97
Naik
0,96
2
Bahasa Inggris
9,20
5,40
6,19
7,80
5,60
7,00
Naik
0,81
6,80
4,60
5,92
Turun
1,08
7,40
4,40
5,94
Naik
0,02
3
Matematika
9,25
6,50
8,03
8,75
5,00
6,93
Turun
1,10
8,00
5,00
6,03
Turun
0,90
8.00
4,50
6,31
Naik
0,28
4
Fisika
8,50
6,75
7,70
9,25
7,75
8,55
Turun
0,85
7,00
5,50
6,32
Turun
2,23
8,00
4,50
6,74
Naik
0,42
5
Kimia
8,00
4,50
6,47
8,75
6.25
7,61
Naik
1,14
7,50
5,50
6,97
Turun
0,64
8,75
6,00
7,97
Naik
1,00
6
Biologi
7,50
4,75
6,07
6,50
5,00
5,59
Turun
0,48
6,50
5,00
5,93
Turun
0,34
8,75
4,50
7,00
Naik
1,07
JURUSAN IPS
MAPEL
2007/2008
2008/2009
2009/2010
2010/2011
T
R
RT
T
R
RT
Ket.
T
R
RT
Ket.
T
R
RT
Ket.
1
Bahasa & Sastra Indonesia
8,60
5,40
7,58
8,00
4,00
6,39
Turun
1,19
8,60
5.60
7,24
Naik
0,85
8.80
5.40
7.75
Naik
0,51
2
Bahasa Inggris
7,00
4,60
6,12
7,40
4,40
5,84
Turun
0,28
6,40
4,80
5,49
Turun
0,35
7.60
2.40
5.65
Naik
0,16
3
Matematika
7,00
4,50
6,13
8,25
5,75
7,04
Naik
0,91
9,00
6,25
7,32
Naik
0,28
9.00
3.75
6.76
Turun
0,56
4
Ekonomi
8,50
5,25
7,49
8,00
6,00
7,20
Turun
0,29
7,00
5,50
6,46
Turun
0,74
8.25
4.25
6.05
Turun
0,41
5
Sosiologi
8,25
5,00
6,91
8,75
6,75
8,02
Naik
1,11
8,60
6,00
6,92
Turun
1,1
8.20
5.60
6.92
Seimbang
0,00
6
Geografi
6,75
5,25
5,98
7,00
4,50
6,25
Naik
0,27
7,60
4,80
6,09
Turun
0,16
7.60
5.20
6.72
Naik
0,63
L.         DATA KOMITE MADRASAH

NO
NAMA
UNSUR
JABATAN
KEAKTIFAN
1
KH. Sahlan M. Nur
Tokoh Agama
Ketua Komite
Aktif
2
Muhtar Nur Halim, S.H.,M.Si.
Tokoh Pendidikan
Sekretaris
Aktif
3
KH. Muhdi Mawardi
Tokoh Agama
Sek. Bidang I
Aktif
4
H. Imam Sujuti, Ch.
Tokoh Pendidikan
Kabid. Pendidikan/ Pesantren
Aktif
5
Rusydi Parlan
Tokoh Masyarakat
Bendahara I
Tidak Aktif (Meninggal Dunia)
6
Abdus Syakur
Tokoh Masyarakat
Bendahara II
Aktif
7
H.M.A. Wahib, S.Pd.I.
Tokoh Agama
Anggota
Aktif
8
Syukur
Tokoh Masyarakat
Anggota
Aktif
9
Ahmad Shodiq
Wali Murid
Anggota
Aktif
10
Muntahasa Msy, S.Pd.I.
Tokoh Pendidikan
Anggota
Aktif
11
Drs. H. Musyafak
Tokoh Pendidikan
Anggota
Tidak Aktif
12
Sudiharto, S.Pd.I.
Tokoh Masyarakat
Anggota
Aktif
13
Masduki
Tokoh Masyarakat
Anggota
Aktif

NO
DATA
JUMLAH
L
P
8
Komite
13 (100 %)
13 (100 %)
0 (0 %)
Unsur Wali Murid
1 (7,69 %)
1 (7,69 %)
0 (0 %)
Unsur Pengusaha
2 (15,38 %)
2 (15,38 %)
0 (0 %)
Unsur Tokoh Masyarakat
2 (15,38 %)
2 (15,38 %)
0 (0 %)
Unsur Tokoh Pendidikan
5 (38,46 %)
5 (38,46 %)
0 (0 %)
Unsur Tokoh Agama
3 (23,08 %)
3 (23,08 %)
0 (0 %)
S2
1 (7,69 %)
1 (7,69 %)
0 (0 %)
S1
4 (30,77 %)
4 (30,77 %)
0 (0 %)
D1
0 (0 %)
0 (0 %)
0 (0 %)
D2
1 (7,69 %)
1 (7,69 %)
0 (0 %)
D3
0 (0 %)
0 (0 %)
0 (0 %)
SLTA/MA
4 (30,77 %)
4 (30,77 %)
0 (0 %)
PESANTREN/MA DINIYAH
3 (23,08 %)
3 (23,08 %)
0 (0 %)

M.      DATA SARANA DAN PRASARANA
No
JENIS SARANA/ PRASARANA
KEBERADAAN
JUMLAH
TIDAK ADA
ADA
PISAH
GABUNG
JUMLAH
BAIK
RUSAK
1
Ruang Kelas X
-
-
4

4
2
Ruang Kelas XI
-
-
4
4
-
3
Ruang Kelas XII
-
-
3
3
-
4
Ruang Kepala Madrasah
-
-
1
1
-
5
Ruang Wakil Kepala
-
-
-
-
-
-
6
Ruang Guru
-
-
1
1
-
7
Perpustakaan
-
-
1
1
-
8
Laboratorium IPA
-
-
1
1
-
9
Laboratorium Komputer
-
-
1
1
-
10
Laboratorium Bahasa
-
-
-
-
-
-
11
Laboratorium Keterampilan
-
-
-
-
-
-
12
Masjid/ Musholla
-
-
1
1
-
13
Ruang Kesenian
-
-
-
-
-
-
14
Peralatan Olahraga
-
-
-
-
-
15
Lapangan Upacara
-
-
1
-
1
16
Ruang Layanan BK
-
-
-
-
-
-
17
Ruang Tamu
-
-
-
-
-
-
18
Ruang UKS
-
-
-
-
-
-
19
Ruang Komite Madrasah
-
-
-
-
-
-
20
Ruang OSIS
-
-
1
-
1
21
Kantin Madrasah
-
-
-
-
-
-
22
Ruang Media/ alat bantu PBM
-
-
3
3
-
23
Kamar Mandi/ WC
-
-
9
4
5
24
Instalasi Air Bersih
-
-
1
1
-
25
Instalasi Listrik
-
-
1
1
-
26
Instalasi Telepon
-
-
-
-
-
-

SARANA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
NO
JENIS FASILITAS
Kind of Facilities
KETERSEDIAAN
Availability
KONDISI
Condition
Ya
Yes
TIDAK
No

BAIK
Good
Rusak
Broken
1
JARINGAN KOMPUTER




(1)    Lokal (Infranet)


(2)    Jaringan terkoneksi ke Internet


2
FASILITAS JARINGAN




(1)    Web Server


(2)    Mail Server


(3)    Print Server


(4)    Hub


(5)    Switch


(6)    Router


(7)    Ruang Server



N.       DAFTAR KEBUTUHAN MADRASAH

NO
KEBUTUHAN
SASARAN
SIFAT KEBUTUHAN
1
Peningkatan Profesionalisme Guru
a.   KKG/MGMP
b.   Pelatihan pendidik
c.    Peningkatan Kualitas Inovasi

Peserta Didik
Peserta Didik
Peserta Didik

Urgen
Urgen
Urgen
2
Buku Teks
Peserta Didik

3
Sarana Prasarana
a.  Ruang Kelas Baru

Sarana Prasarana

Urgen
4
Rehab
a.  WC

Sarana Prasarana

Urgen
5
Pengadaan Furniture
a.  Ruang perpustakaan


Sarana Prasarana

Urgen
6
Pengadaan Alat Peraga
a.  Laboratorium Bahasa
b.  Media Pembelajaran

Sarana prasarana
Sarana Prasarana

Urgen
Urgen


O.       ANALISIS KEBUTUHAN / PEMBIAYAAN
NO
KEBUTUHAN
ANGGARAN
1
Peningkatan Profesionalisme Guru
a.   KKG/MGMP
b.   Pelatihan pendidik
c.    Peningkatan Kualitas Inovasi

8.000.000
15.000.000
15.000.000
2
Buku Teks
50.000.000
3
Sarana Prasarana
a.  Ruang Kelas Baru (dua lantai)

600.000.000
4
Rehab
a.  WC

25.000.000
5
Pengadaan Furniture
a.  Ruang perpustakaan

50.000.000
6
Pengadaan Alat Peraga
a.  Laboratorium Bahasa
b.  Media Pembelajaran

145.000.000
60.000.000
Total
968.000.000


P.        ANALISIS SWOT MADRASAH ALIYAH YSPIS
Kondisi Madrasah Aliyah YSPIS yang tergambar pada analisis di atas menyebabkan munculnya anggapan bahwa Madrasah Aliyah YSPIS masih sangat memerlukan empowerment dan uluran tangan dari berbagai pihak –pemerintah dan masyarakat– untuk memenuhi besarnya kebutuhan yang telah terkondisikan bertahun-tahun yakni kekurangan guru yang berkualitas serta ruang belajar representatif yang merupakan penyebab utama rendahnya daya tampung madrasah. Hanya dengan mutu pendidikan yang baik generasi muda bangsa Indonesia akan memiliki modal dan kemampuan yang mencukupi untuk bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Permasalahan yang selama ini menggrogoti memang tidak mungkin dapat diselesaikan dalam waktu singkat, tetapi paling tidak sedikit demi sedikit terus terkikis.
Sebenarnya dukungan dan partisipasi masyarakat terhadap keberadaan madrasah sudah sangat besar. Namun demikian dilihat dari status sosial ekonomi masyarakat yang menjadi pendukung madrasah selama ini sebagian besar adalah golongan ekonomi lemah, sehingga membuat madrasah tidak dapat mencukupi segala kebutuhannya secara mandiri. Oleh karenanya tanpa kepedulian dan perhatian dari pemerintah dan masyarakat kalangan menengah ke atas, sangat berat bagi madrasah untuk dapat menghasilkan out put pendidikan berkualitas.
Berikut diuraikan kondisi Madrasah Aliyah YSPIS dengan menggunakan analisis SWOT.
1.     Bidang Sumber Daya Manusia (SDM)
a.    Kekuatan (Strength)
Memiliki tenaga pendidik yang berbasis akademik dan etos kerja tinggi dan pengolahan lembaga totalitas.
b.    Kelemahan (Weakness)
Kondisi tenaga pendidik yang mismatch dan under qualifield serta pengelola yang tidak future.
c.     Peluang (Opportunities)
Meskipun demikian, peluang yang ada bahwa banyak para sarjana yang mengajukan lamaran untuk menjadi tenaga pendidik di Madrasah Aliyah YSPIS.
d.    Tantangan (Threats)
Tantangan yang masih dihadapi Madrasah Aliyah YSPIS selama ini adalah bahwa Madrasah Aliyah YSPIS masih menjadi batu loncatan menuju pegawai negeri sipil yang akhirnya selalu ditugaskan di luar Madrasah Aliyah YSPIS.
2.     Bidang Kurikulum
a.    Kekuatan (Strength)
Salah satu keunggulan dari Madrasah Aliyah YSPIS, bahwa di Madrasah Aliyah ini telah tersedia Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) serta kurikuler tambahan muatan lokal (mulok) yang menjadi ciri khas keunggulan Madrasah Aliyah YSPIS.


b.    Kelemahan (Weakness)
Bahwa kurikulum yang dijalankan masih tidak sepenuhnya dicapai, dimana titik tekan yang dikembangkan hanya bersifat pemenuhan materi kurikulum dan belum mengarah pada basis kompetensi. Pembelajaran hanya pada rataan kuantitas isi bukan pada kompetensinya.
Di samping itu kurikulum muatan lokal masih mengalami diskualifikasi, artinya bahan muatan yang tersedia masih banyak yang belum tercapai dan masih terabaikan.
c.     Peluang (Opportunities)
Bangunan kerjasama sosial dan kenyamanan tenaga pendidik merupakan salah satu kesungguhan yang patut untuk proses perubahan (inovasi) bagi pengembangan kurikulum Madrasah Aliyah YSPIS. Kelompok studi yang ada harus terus dipacu sehingga dapat memunculkan gagasan-gagasan aktual untuk perbaikan sistem kurikulum berikutnya.
d.    Tantangan (Threats)
Tantangan yang dihadapi di bidang kurikulum Madrasah Aliyah YSPIS adalah penyebab dari tergerusnya isi kurikulum yang ada, dan itu lebih menjadi beban ketika arus globalisasi begitu cepat.
Persaingan model pendidikan begitu beragam, sementara kegiatan pelatihan dan workshop sulit terlaksana karena kendala anggaran.
3.     Bidang Kesiswaan
a.    Kekuatan (Strength)
Strength yang terjadi pada bidang kesiswaan ini bahwa 100% peserta didik pada Madrasah Aliyah YSPIS berasal dari desa-desa sekitar lembaga, sehingga rata-rata mereka belum banyak terkontaminasi oleh budaya perkotaan yang cenderung liberal. Pendalaman tema-tema madrasah masih mendapat respon yang kuat sehingga proses pembentukannya relatif lebih mudah menyerap pada subtansi. Di samping itu kegiatan ekstrakurikuler menjadi kegiatan alternatif pengembangan kualitas peserta didik, baik yang berbentuk keilmuan organisatif maupun kegiatan lain yang bersifat terbuka. Latihan Kepemimpinan Dasar (LKD) adalah program utama peserta didik yang dilaksanakan oleh OSIS, demikian juga dengan kegiatan PRAMUKA dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya  yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan pilihan bebas.
Salah satu hal yang paling menonjol pada bidang kesiswaan ini bahwa semua peserta didik wajib mengikuti kursus komputer semua program apilikasi komputer dan bebagai ekstrakurikuler yang bersifat keterampilan dan pengembangan diri sehingga input, proses, output dan out come Madrasah Aliyah YSPIS selalu dibarengi dengan kualitas peserta didik yang siap menghadapi masa depan.
b.    Kelemahan (Weakness)
Kelemahan yang paling menonjol pada Madrasah Aliyah YSPIS bidang kesiswaan bahwa input peserta didik tidak bisa teridentifikasi dengan baik sebab madrasah ini sampai sekarang masih meyakini setiap orang usia belajar harus bisa mengoptimalkan haknya, yaitu menerima pendidikan. Akibat yang paling logis bahwa proses pembelajaran tidak bisa berjalan sesuai dengan kerangka dasar yang ideal. Plus minus di samping itu bahwa keadaan sisa pada madrasah ini berasal dari basis ekonomi menengah ke bawah, sehingga kebutuhan dana untuk pengembangan pendidikan pada Madrasah Aliyah YSPIS ini menghadapi persoalan serius yang sulit dipecahkan.
c.     Peluang (Opportunities)
Peluang yang masih ada pada Madrasah Aliyah YSPIS bidang kesiswaan, bahwa rata-rata peserta didik madrasah ini memiliki latar belakang keagamaan yang kuat, sehingga masih memiliki perilaku religius.
d.    Tantangan (Threats)
Tantangan yang dihadapi oleh Madrasah Aliyah YSPIS sekaligus dalam bidang kesiswaan ini adalah bahwa kondisi lingkungan dimana peserta didik bermukim kurang kondusif untuk pengembangan bakat dan minat peserta didik dalam penguasaan ilmu pengetahuan umum sehingga sewaktu-waktu muncul anggapan bahwa kualifikasi out come peserta didik Madrasah Aliyah YSPIS masih sangat rendah sehingga aktualisasi peran sosialnya kurang mendapat respon posistif dari masyarakat luar.
Tantangan lain yang menjadi hambatan perkembangan peserta didik Madrasah Aliyah YSPIS bahwa masih belum terakomodasinya lulusan baik di dunia usaha maupun pengembangan jati diri peserta didik.
Karena alasan perekonomian yang menengah ke bawah itulah menyebabkan alumni Madrsah Aliyah YSPIS tidak banyak yang melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Dari kalangan yang melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi pun masih banyak  yang sulit menembus ke Universitas Negeri.
4.     Bidang Ketatausahaan
a.    Kekuatan (Strength)
Salah satu persoalan yang membawa arah keunggulan bagian ketatausahaan Madrasah Aliyah YSPIS, bahwa kinerja yang diciptakan sudah sesuai dengan job description yang ada, sehingga kegiatan ketatausahaan bisa terpenuhi dengan baik. Kemudian yang lebih menguntungkan bahwa kebutuhan yang jarus terpenuhi di bidang ketatausahaan lambat laun akan terpenuhi baik bidang sarana-prasarana, administrasi inventarisasi dan kebutuhan ketatausahaan lainnya.
b.    Kelemahan (Weakness)
Betapapun semua dukungan telah tercukupi, tetapi bidang ketatusahaan Madrasah Aliyah YSPIS masih mengalami hambatan serius, hal ini lebih disebabkan oleh lemahnya penguasaan tugas-tugas personal ketatausahaan yang masih kurang masikmal.
c.     Peluang (Opportunities)
Meskipun mengalami kelemahan yang menonjol seperti tercantum di atas, bidang ketatausahaan Madrasah Aliyah YSPIS masih memiliki peluang untuk terus dipacu. Peluang itu ada pada nilai pengabdian personal ketatausahaan yang masih mungkin untuk terus dipacu agar menghasilkan produk-produk yang siap guna.
d.    Tantangan (Threats)
Ada beberapa tantangan yang dihadapi ketatausahaan di luar, yakni masih belum tercukupinya kebutuhan sampel administratif di toko-toko buku. Akibatnya terkadang beberapa format administratif  sulit dipahami oleh semua yang berkepentingan.
5.     Bidang Perpustakan
a.    Kekuatan (Strength)
Kekuatan yang berkaitan dengan bidang perpustakaan ini menjadi acuan dasar dan modal bagi pengembangan sistem dan pelayanan perpustakaan pada Madrasah Aliyah YSPIS.
Munculnya aturan sekolah yang mewajibkan peserta didik membaca buku seminggu sekali yang dibuktikan dengan wujud resume buku bacaan tersebut adalah modal awal untuk pengembangan intelektualitas peserta didik.
b.    Kelemahan (Weakness)
Unsur yang menjadikan minimnya minat baca pada peserta didik Madrasah Aliyah YSPIS merupakan persoalan yang tendensius yang harus segera dicarikan solusinya. Lebih-lebih di madrasah ini belum memiliki pustakawan yang handal merupakan kelemahan di lain pihak. Dan tidak kalah pentingnya koleksi buku yang ada di Madrasah Aliyah ini masih belum memenuhi kuantitas dan kualitas.
c.     Peluang (Opportunities)
Usaha yang terus menerus yang dilakukan oleh madrasah untuk mengirimkan permohonan bantuan buku ke berbagai penerbit dan Kementerian terkait adalah salah satu hal yang memberikan peluang. Demikian juga bentuk-bentuk pelatihan pengembangan perpustakaan yang diselenggarakan oleh organisasi keagamaan yang pernah diikuti adalah peluang yang patut dihargai.
d.    Tantangan (Threats)
Meskipun Madrasah Aliyah YSPIS sering melakukan kontak korespondesnsi dengan penerbit, tetapi ternyata pengiriman buku-buku yang diajukan belum memenuhi harapan. Demikian juga pihak Kementerian terkait tidak dapat memberikan bantuan buku untuk memenuhi kebutuhan.
6.     Bidang Sarana Prasarana
a.      Kekuatan (Strenght)
Kekuatan yang dimiliki oleh Madrasah Aliyah YSPIS dalam bidang sarana prasarana bahwa Madrasah Aliyah ini lahir dari tuntutan komunitas Nahdliyin di wilayah kecamatan Sedan kabupaten Rembang, sehingga pada gilirannya masyarakat turut serta merawat mengembangkan kebutuhan Madrasah. Di samping itu pihak sekolah tidak pernah berhenti untuk terus menerus mencari solusi guna menambah gedung-gedung yang terus dibutuhkan. Komitmen inilah yang menjadi modal utama pemenuhan kebutuhan sarana prasarana.
b.    Kelemahan (Weakness)
Koneksitas yang lemah untuk menjaring dana dari para alumni dan minimnya perhatian dari pemerintah pada struktur anggaran pembiayaan pendidikan untuk madrasah sangat kecil dibandingkan dengan sekolah menengah sederajat menjadi sebab utama lemahnya sarana prasarana madrasah ini. Demikian juga, meskipun komitmen pengelola kuat dan bantuan imbal swadaya ada tetapi justru membuat animo kebersamaan pengadaan sarana prasarana masyarakat menjadi berkurang.
c.     Peluang (Opportunities)
Pada hakikatnya masih ada peluang yang diharapkan oleh Madrasah Aliyah YSPIS untuk mengembangkan sarana prasarana. Peluang itu ada pada kesinambungan pencarian yang tidak terputus untuk memasuki basis-basis dana yang ada pada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Lebih-lebih hasil amandemen Undang-undang Dasar 1945 mengamanatkan agar anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari total APBN, di luar anggaran rutin pemerintah. demikian juga program imbal swadaya adalah bagian penting yang tidak bisa diabaikan dalam upaya pengembangan sarana prasarana pada Madrasah Aliyah YSPIS.
d.    Tantangan (Threats)
Salah satu persoalan yang menjadi tantangan untuk mencukupi kebutuhan sarana prasarana Madrasah Aliyah YSPIS, animo masyarakat dan anggapan masyarakat umum bahwa sekolah negeri lebih baik dibanding sekolah swasta merupakan tantangan yang serius. Akibat yang paling logis bahwa kalangan ekonomi menengah ke atas enggan memberikan dukungan kepada sekolah swasta. hal ini lebih dipertajam lagi oleh adanya dikotomi antara sekolah yang ada di bawah naungan Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama.
7.     Bidang Networking
a.    Kekuatan (Strength)
Jaringan kerja yang telah terjalin baik antara Madrasah Aliyah YSPIS dengan masyarakat merupakan modal yang tak ternilai. Demikian juga bentuk bantuan pemerintah sudah banyak memberikan kekuatan tersendiri bagi perkembangan madrasah ini.
b.    Kelemahan (Weakness)
Meskipun jalinan kerjasama dengan masyarakat telah terbina, tetapi kerjasama itu umumnya baru berkisar pada pengumpulan dana untuk perbaikan dan pengadaan sarana prasarana kecil. Demikian pula dengan bantuan yang diberikan pemerintah belum mencapai kebutuhan maksimal. ini mengandung pengertian bahwa baik masyarakat maupun pemerintah belum memberikan respon yang penuh dalam penyelengaraan pendidikan, karena seharusnya mencakup segala kegiatan yang berkaitan dengan terselenggaranya suatu pendidikan.
c.     Peluang (Opportunitiess)
Meskipun dunia pendidikan dewasa ini terasa masih terabaikan tetapi masih ada peluang untuk membangkitkan kembali jaringan yang unik antara masyarakat dengan pemerintah.
d.    Tantangan (Threats)
Persoalan logis yang harus dihadapi Madrasah Aliyah YSPIS adalah menghilangkan image masyarakat bahwa madrasah swasta adalah sekolah nomor dua dibanding dengan sekolah negeri. Akibatnya jaringan yang terbangun dirasa sulit menembus para pejabat ditingkat kabupaten maupun masyarakat kelas menengah keatas.


Q.       PERMASALAHAN YANG DIHADAPI MADRASAH ALIYAH YSPIS
Pendidikan madrasah sejak dahulu senantiasa mendapatkan permasalahan serius. Permasalahan itu berasal dari faktor internal yakni pengelola madarasah serta faktor pemerintah dan masyarakat umum  yang menjadi stakeholder madrasah. Secara internal, salah satu penyebab timbulnya permasalahan madrasah adalah terlambatnya proses sekularisasi pemikiran, dan dalam hal ini yang berkaitan dengan pendidikan Islam. Pada beberapa babak kelahiran kebijakan pendidikan, masyarakat muslim kurang mampu menangkap perubahan sehinggga bisa mengadakan pembenahan-pembenahan sesuai dengan perkembangan yang terjadi.  
Kondisi demikian tidak hanya terjadi pada masa silam hingga kinipun masih terasa. Bahkan beragam masalah lain juga terus menjadi masalah sendiri. Masalah guru missmatch dan under qualified, serta sarana prasarana yang kurang memadai dan mutu pendidikan yang rendah adalah sekelumit permasalahan yang hingga kini sedang dihadapi madrasah. Di tengah posisi kualitatif yang masih rendah itulah madrasah mendapatkan tantangan untuk meningkatkan produknya.
1.    Problem Politik
Madrasah sebagaimana diyakini oleh sebagian sarjana pendidikan, bukan pendidikan yang genuin yang ditemukan oleh masyarakat Indonesia. Asumsi demikian maka sebelum madrasah dijadikan media pendididkan, pola itu sudah dipakai sebelumnya. sehingga tidak mengherankan bila perubahan yang disignifikan ketika madrasah dikembangklan bukanlah terletak pada sistem pengajarannya tetapi pada subtansi pada pelajaran Islamnya. Pemerintah sendiri (c.q. Kementerian Agama) telah lama berupaya melakukan modernisasi madrasah terutama berkaitan modernisassi yang bersifat formalisasi dan strukturisasi. Langkah tersebut kemudian membawa konsekuensi logis lain, yakni upaya permusuhan kurukulum baru bagi madrasah agar sejajar dengan pendidikan umum.
Upaya strukturisasi itu sudah dimulai sejak tahun 1973 yang dikenal dengan kurikulum 1973, dimana dalam kurikulum madrasah termuat tidak hanya mata pelajaran agama tetapi juga mata pelajaran umum dan kejuruan.
Perkembangan berikutnya adalah upaya Departemen Agama melakukan kesepakatan dengan Mendagri dan Mendikbud (kini dikenal dengan Mendiknas) yang kemudian dikenal dengan SKB tiga menteri. Konsekuensi dari tiga menteri tersebut, Departemen mengembangkan kurikulum inti dan kurikulum khusus yang sama. Inilah yang dikenal dengan kurikulum 1984. Perkembangan berikutnya yang menggembirakan bagi Madrasah adalah diberlakukannya Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) tahun 1989. Dalam UUSPN itu madrasah telah menempati posisi sejajar dengan sekolah umum lainnya. Dan perkembangan terakhir adalah lahirnya Undang-Undang Sisdiknas nomor 20 tahun 2003 yang masih menimbuilkan pro kontra dalam pasal-pasalnya.
2.    Problem Sumber Daya
Meskipun secara politis belum tuntas, secara umum madrasah telah mengalami modernisasi yang posisinya sejajar dengan sekolah umum yang lain. Karena itu definisi madrasah bukan lagi sebagai lembaga pendidikan agama atau keagamaan melainkan sebagai lembaga pendidikan umum yang berciri khas Islam.
Sayangnya, di tengah tugas besar itu madrasah masih menyimpan kendala serius yang perlu diselesaikan dengan serius dan mendasar pula. Setelah persoalan politik terlalui dengan sukses, di mana madrasah telah terintegrasi dalam pendidikan nasional-madrasah secara internal harus menata infra sruktur dan supra strukturnya sehingga dapat memberikan layanan pendidikan standar minimal kepada masyarakat. Penting dicatat disini ditengah tuntutan pendidikan yang bermutu tinggi dan bervisi ke depan, madrasah masih jauh dari standar minimal pendidikan. Masalah kualitas guru yang missmatch dan masalah sarana prasarana yang minim tersebut adalah serangkaian madrasah yang terkait dengan persoalan madrasah. Dengan kondisi standar minimal yang belum terpenuhi maka tidak heran jika madrasah selalu termarginalkan dari lingkungan bangsanya.
3.    Problem Partisipasi Masyarakat
Madrasah sebagai sintesa sistem pendidikan, jelas merupakan kontribusi berarti yang pernah dilakukan bangsa Indonesia dengan tetap mengembangkan pelajaran agama, madrasah juga mengedepankan pelajaran umum seperti matematika, fisika, kimia dan lin-lain dengan jumlah jam yang sama dengan sekolah menengah umum.
Di sisi lain, rendahnya kualitas lulusan madrasah salah satunya disebabkan oleh politik pendidikan pemerintah yang diskriminatif terhadap madrasah. Selain pemerintah yang memberikan kontribusi yang lebih kecil terhadap madrasah, pemerintah juga kurang memberikan respon pada perkembangan madrasah.
Bila ditelusuri, ada empat persoalan yang menjadi kendala utama yang menyebabkan munculnya problem partisipasi masyarakat. Pertama, Madrasah swasta, lembaga BP3 (komite) tidak memiliki wewenang yang cukup untuk melakukan apapun karena power polecy ada pada pihak yayasan yang biasanya dari ormas sosial. Kedua, tidak terdapat komunikasi dan koordinasi yang sinergis antara pihak pengurus dan pihak BP3 (komite) dengan pihak madrasah. Ketiga, karena keterbatasan sumber daya manusia dan keterbatasan lainnya, komite belum memiliki visi masa depan tentang madrasah, terutama peran madrasah dalam menjawab tantangan perkembangan masyarakat dan tanggung jawab masyarakat dalam peningkatan mutu madrasah. Keempat, belum ada kesepahaman yang melahirkan kerjasama sinergis antara madrasah dan masyarakat. di pihak lain, masyarakat juga masih banyak yang menganggap bahwa tugas penyelenggaraan pendidikan adalah tugas pemerintah

R.        RENCANA STRATEGIS MADRASAH ALIYAH YSPIS GANDRIROJO SEDAN REMBANG
Memperhatikan analisis-analisis sebelumnya, sudah seharusnya Madrasah Aliyah YSPIS memliki Rencana Strategis yang meliputi bidang pengembangan sumber daya manusia (human resources), bidang kurikulum yang lebih menekankan pada implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), bidang kesiswaan, bidang ketatausahaan, bidang perpustakaan, bidang sarana prasarana dan bidang networking.
1.         Bidang Sumber Daya Manusia
a.    Mengadakan pelatihan pengembangan KTSP untuk semua guru mata pelajaran;
b.    Mengadakan pelatihan lesson study;
c.     Meminimalisir kualifikasi missmatch tenaga pengajar;
d.    Menciptakan tenaga-tenaga inti untuk menjadi keynote speaker pada kegiatan peningkatan pemahaman dalam pelaksanaan KTSP;
e.    Mengikuti semua kegiatan pelatihan tenaga pendidik mata pelajaran yang diselenggaraklan oleh Kementerian Agama Agama;
f.     Meningkatkan kualitas kerja tenaga pengajar sehingga mampu memberi motivasi kepada peserta didik dalam meningkatkan prestasi belajar.
2.         Bidang Kurikulum
a.    Memgembangkan kurikulum berbasis madrasah;
b.    Menata urutan kurikulum tambahan standar lokal;
c.     Menekankan capaian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang lebih komperhensif.
3.         Bidang Kesiswaan
a.    Mengoptimalkan input peserta didik dalam proses pembelajaran serta menyiapkan out put yang berkualitas terutama dalam implementasi KTSP;
b.    Mengoptimalkan pelaksanaan visi dan misi madrasah sehingga semua peserta didik berkualitas dan dapat memenuhi kualifikasi :
1)      Wawasan keilmuan yang mumpuni;
2)      Mampu menguasai Kompetensi Dasar dan Standar Isi KTSP;
3)      Memiliki keahlian Bahasa Inggris dan Bahasa Arab sesuai standar dasar;
4)      Memiliki keahlian baca kitab kuning;
5)      Aktif mengikuti kegiatan ko-kurikuler dan ekstra kulikuler;
6)      Memiliki keahlian penguasaan progra berbasis TI.
4.         Bidang Ketatausahaan
a.    Mengoptimalkan kinerja bagian ketatausahaan;
b.    Meningkatkan disipin kerja;
c.     Membagi tugas sesuai dengan bdang adminitras masing-masing.
5.         Bidang Perpustakaan
a.    Membangun ruang baru untuk ruang baca yang representatif bagi peserta didik;
b.    Menambah buku-buku bacaan;
c.     Peningkatan pelayanan pada peminjam buku;
d.    Mengembangkan minat baca peserta didik;
e.    Pemenuhan kebutuhan adminitratif proses peminjaman buku;
f.     Mengirimkan tenaga perpustakaan pada kegiatan pelatihan pustakawan yang diselenggarakan instansi pemeritah.
6.         Bidang Sarana Prasarana
a.    Menambah satu unit gedung baru (3 lokal);
b.    Membangun ruang perpustakaan yang lebih representatif;
c.     Membangun ruangan dan menyiapkan laboratorium IPA;
d.    Membangun ruangan dan menyiapkan laboratorium Bahasa;
e.    Membangun ruangan dan menyiapkan laboratorium Keterampilan;
f.     Membangun ruangan dan menyiapkan laboratorium ICT;
g.    Membangun ruang komputer yang lebih representatif;
7.         Bidang Networking
a.    Membangun sinergi antara pihak yayasan dan unit-unit pendidikan dalam satu yayasan;
b.    Menjalin hubungan dengan pihak swasta;
c.     Membangun hubungan dengan intasi pemerintah;
d.    Mengoptimalkan fungsi komite.




PROGRAM KERJA MADRASAH ALIYAH YSPIS GANDRIROJO
KECAMATAN SEDAN KABUPATEN REMBANG

BIDANG PERANGKAT KURIKULUM
JENIS KEGIATAN
SASARAN YANG INGIN DICAPAI
RENCANA WAKTU
1.     Pengadaan perangkat kurikulum
1.      Tiap tenaga pendidik memiliki GBPP yang relevan dengan tugasnya
2.      Tiap tenaga pendidik memiliki petunjuk pelaksanaan PBM
3.      Tiap tenaga pendidik memiliki bujku petunjuk pelaksanaan penilaian
Juli s.d Juni
2.     Pembagian tugas dan tenaga kependidikan
1.      Diupayakan setiap tenaga pendidik mengajar sesuai dengan kelayaan
2.      Yang tidak ada akan disesuaikan dengan minat dan kemampuan
3.      Pembagian tugas secara merata
Juli
3.     Jadwal Pelajaran
Awal tahun pelajaran telah disiapkan
Juli
4.     Program Semester dan Satuan Pelajaran
1.     Semua tenaga pendidik diwajibkan untuk membuat program semester, satuan pelajaran
2.     Satuan pelajaran tahun lalu dapat direvisi dan dikembangkan
Juli s.d Juni
5.     Evaluasi
1.     Selesai tiap pokok bahasan agar melakukan tes formatif
2.     Dalam satu semester minimal 6 kali ulangan harian
3.     Untuk memperoleh hasil yang optimal agar membuat analsis butir soal dan perhitungan daya serap peserta didik
4.     Mengadakan tindak lanjut berupa pengajaran remedial dan pengayaan
5.     Tiap tenaga pendidik memiliki buku nilai yang harus dikelola sebagaimana mestinya
6.     Mengadakan tes prestasi belajar 2 semester
Juli
6.     Laboratorium
1.     Dikelola sebagaimana mestinya
2.     Ada jadwal dan program penggunaanya
3.     Laboratorium hanya dipergunakan untuk bidang studi IPA
Juli
7.     Perpustakaan
1.     Agar dikelola sesuai dengan petunjuk
2.     Penambahan jumlah dan judul buku
3.     Mempunyai daftar katalog
4.     Mempunyai buku catatan pengunjung perpustakaan
5.     Ada pengelola khusus
Juli
8.     Olahraga
1.     Melaksanakan senam pagi dan SKJ untuk peserta didik, pegawai dan siswa
2.     Menggalakkan olahraga prestasi sebagai kegiatan ekstrkurikuler

Juli
9.     Kesenian
1.     Membentuk kelompok paduan suara
2.     Membentuk kelompok tari daerah
3.     Membentuk esemble suling
4.     Membina anak yang berbakata musik melalui band di madrasah
5.     Melengkapi alat-alat kesenian
Juli
10.  Bimbingan penyuluhan dan Bimbingan Karir
1.     Memantapkan fungsi guru BK
2.     Pembuatan program BK
3.     Mengadakan bimbingan secara tatap muka di kelas
4.     Mengadakan bimbingan rutin
5.     Mengadakan case conference
6.     Mengadakan pemeriksaan psikologi untuk siswa, kerja sama dengan yayasan konsultasi dan bimbingan
Juli
11.  Buku pegangan tenaga pendidik  dan peserta didik
1.     Tiap tenaga pendidik memiliki buku pegangan yang sesuai dengan ketentuan
2.     Memiliki buku acuan untuk memperluas wawasan keilmuan
3.     Tiap peserta didik wajib memiliki buku pegangan (melalui koperasi untuk memperoleh kemudahan)
Juli
12.  Alat Peraga
1.     Madrasah berupaya memiliki dan menambah alat peraga dan media pendidikan
2.     Alat peraga yang ada dimanfaatkan secara optimal
3.     Peserta didik agar dirangsang untuk mencoba membuat alat peraga sederhana di bawah bimbingan gur
4.     Melalui ko-kurikuler membuat kliping sebagai media pendidikan dan perpustakaan
Desember
BIDANG KETENAGAAN
JENIS KEGIATAN
SASARAN YANG INGIN DICAPAI
RENCANA WAKTU
1.     Tenaga Pendidik
1.      Berusaha melengkapi  bidang studi sesuai dengan ketentuan
2.      Kekurangan tenaga pendidik tetap di atas dengan tenaga pendidik tidak tetap (honorer)
3.      Mewajibkan tenaga pendidik untuk meningkatkan wawasan keilmuan dan kependidikannya melalui program satu hari wajib membaca
4.      Menambah pengetahuan melalui izin belajar
5.      Mengikuti penyetaraan sampai jenjang yang lebih tinggi
6.      Mengikuti LKG, SPKG, MGBS dan MGMP
7.      Mengetahui kesulitan tenaga pendidik melalui supervise kelas
8.      Meningkatkan peran tenaga pendidik sebagai wali kelas, petugas BK dan orang tua di madrasah
Januari
2.     Tenaga Kependidikan
1.     Membagi habis tugas ketatatusahaan
2.     Membuat program tata usaha
3.     Melengkapi dan menyimpan data-data ketatausahaan
4.     Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk melanjutkan pendidikan formal
5.     Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti kursus-kursus dan latihan yang relevan dengan tugasnya
6.     Membagi tugas bersama pesuruh untuk siang malam hari
Juli s.d Oktober
BIDANG KESISWAAN
JENIS KEGIATAN
SASARAN YANG INGIN DICAPAI
RENCANA WAKTU
Kegiatan Ekstrakurikuler
1.     Memantapkan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
2.     Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler
3.     Membentuk tim kesenian dan olahraga
4.     Membuat dan melaksanakan program OSIS
5.     Meningkatkan kegiatan PRAMUKA
6.     Meningkatkan kegiatan PMR
7.     Mengikutsertakan para Pembina kelompok dalam latihan-latihan peningkatan keterampilan
8.     Melaksanakan jumat bersih
Juli s.d Juni
BIDANG SARANA DAN PRASARANA
JENIS KEGIATAN
SASARAN YANG INGIN DICAPAI
RENCANA WAKTU
1.     Pemeliharaan ruang kepala madrasah

1.      Memelihara kebersihan dan keindahan
2.      Mengganti dan memperbaiki peralatan yang mengalami kerusakan
3.      Menambah dan melengkapi peralatan yang masih kurang
Juli s.d Juni
2.     Pemeliharaan ruang tenaga pendidik
1.      Memelihara kebersihan keindahan, dan keserasihan
2.      Mengganti dan memperbaiki peralatan yang mengalami kerusakan
3.      Menambah dan melengkapi peralatan yang masih kurang
4.      Menyediakan papan data, papan pengumuman dan atribut
_ ,, _
3.     Pemeliharaan Ruang Tata Usaha
1.      Memelihara kebersihan keindahan dan keserasian ruang
2.      Melengkapi data-data
3.      Menata peralatan dan pengarsipan untuk memudahkan pelayanan
_ ,, _
4.     Pemeliharaan ruang kelas
1.      Memelihara kebersihan, keindahan dan keserasian ruang kelas
2.      Memelihara kebersihan meja dan kursi
3.      Melengkapi atribut kelas
4.      Menata tembok dengan data dan hiasan
_ ,, _
5.     Pemeliharaan ruang laboratarium
1.      Memelihara kebersihan, kerapian ruang
2.      Penataan dan penyimpanan alat
3.      Penggunaan yang baik untuk memperpanjang usia pakai
_ ,, _
6.     Pemeliharaan ruang perpustakaan
1.      Memelihara kebersihan, kerapian ruang
2.      Menata kembali buku yang sudah selesai dibaca
3.      Memperbaiki dan mengganti jilid buku yang sudah rusak
4.      Memperbaiki dan menambah peralatan yang sudah rusak
5.      Mengelola buku kunjungan dengan baik
_ ,, _
7.     Pemeliharaan gedung bangunan
1.      Memelihara gedung dari kemungkinan bocor dan rusak
2.      Pengecatan dinding yang kotor
3.      Penggantian kusen yang lapuk
4.      Perbaikan plafon yang rusak
5.      Penggantian kaca yang pecah
_ ,, _
8.     Pemeliharaan halaman dan kebun
1.      Memantapkan pelaksanaan kebersihan di lingkungan madrasah
2.      Pembabatan rumput yang panjang
3.      Penanaman apotik hidup
4.      Melaksanakan perindangan dan penghijauan
5.      Penggantian tanaman yang mati
_ ,, _
9.     Pemeliharaan mushola
1.      Pemeliharaan dan pengecatan
2.      Pemeliharaan dan penggantian peralatan
3.      Penambahan sarana yang kurang
4.      Pemeliharaan kebersihan lingkungan dan air wudhu
_ ,, _
10.   Pemeliharaan WC dan URINOIR
1.      Menjaga kebersihan
2.      Perbaikan sanitasi
3.      Pengecatan dan perbaikan
4.      Penyediaan alat-alat untuk keperluan WC (ember, gayung, dan karbol)
5.      Penyedotan septik tank yang sudah penuh
_ ,, _
11.    Pemeliharaan alat meubelir
1.      Pemeliharaan alat-alat meubelir
2.      Memperbaiki yang rusak
3.      Menyimpan sisa peralatan yang tidak terpakai
4.      Menambah peralatan yang kurang
5.      Memiliki daftar inventaris untuk tiap kelas dan ruang



_ ,, _
BIDANG KETATAUSAHAAN
JENIS KEGIATAN
SASARAN YANG INGIN DICAPAI
RENCANA WAKTU
1.     Pengelolaan surat-surat
1.      Memantapkan pengelolaan surat masuk dan surat keluar
2.      Pemberian disposisi, pendelegasian pada surat, konsep balasan dan pengarsipan
3.      Pengolahan mingguan dan pemeriksaan surat-surat yang belum terselesaikan
4.      Menyiapkan laporan bulanan, triwulan dan akhir tahun
Juli s.d Juni
2.     Pengelolaan administrasi umum
1.      Pemantapan pengolahan data kepegawaian, induk kenaikan pangkat/ tingkat dan berkala
2.      Pemantapan pengolahan buku induk pegawai, komite sekolah, arsip riwayat hidup pekerjaan, cuti, tugas insidentil, teguran dan peringatan
_ ,, _
3.     Pengolahan administrasi surat-surat
1.      Pemantapan kerja bendaharawan UYHD
2.      Pemantapan kerja bendaharawan khusus
3.      Pemantapan kerja bendaharawan komite sekolah
4.      Pemantapan tugas pembelian barang-barang
5.      Penggunaan kwitansi dan SPJ secara rutin, tanpa ditunda
6.      Petugas harus siap bila sewaktu-waktu disupervisi oleh petugas yang berwenang
_ ,, _
BIDANG HUBUNGAN
JENIS KEGIATAN
SASARAN YANG INGIN DICAPAI
RENCANA WAKTU
1.     Intern
a.      Hubungan kepala madrasah dengan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
b.     Hubungan guru dengan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
c.      Hubungan tenaga pendidik dan kependidikan dengan kepala madrasah
1.1.       Pemantapan hubungan kepala madrasah dengan tenaga pendidik
1.2.       Mengembangkan sikap keterbukaan
1.3.       Mengembangkan sifat silih asih, silih asuh, silih asah
1.4.       Membudayakan sikap Tutwuri Handayani
2.1        Mengembangkan sikap kekeluargaan yang tinggi
2.2        Saling tolong menolong
2.3        Meningkatkan solidaritas antar teman
2.4        Selalu membina hubungan harmonis antara peserta didik dengan kepala madrasah dan tenaga pendidik
Juni s.d Juli
2.     Extern
1.     Hubungan antar madrasah sejenis
2.     Hubungn dengan instansi lain
3.     Hubungan vertikal dengan Dinas Pendidikan 
4.     Hubungan dengan Komite Madrasah lain
1.1.      Mengadakan hubungan dengan madrasah sejenis
1.2.      Mengirimkan tenaga pendidik/ peserta didik pada pertemuan dan undangan
2.1.      Hubungan baik dengan Dinas Pendidikan
2.2.      Menkoordinasikan kegiatan ke Dinas Pendidikan
3.1.      Penyampaian laporan dengan tepat waktu
3.2.      Kunjungan tatap muka berdasarkan keperluan
4.1.      Meningkatkan hubungan untuk menunjang perkembangan madrasah
4.2.      Meningkatkan peran serta orang tua / wali peserta didik untuk menanggulangi berbagai kendala demi tercapainya tujuan pendidikan.
_ ,, _

Rembang,   Januari 2012
Kepala Madrasah,




MUHTAR NUR HALIM, S.H.,M.Si.



























LAMPIRAN - LAMPIRAN

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More