Friday 21 September 2012

Cerita Inocence of Moslem Naskah Sesungguhnya

Cokyh.Blogspot.com - Munculnya film kontroversial "Innocence of Muslims" cukup membuat heboh dunia, terutama di kalangan umat Islam. Film itu pun langsung mengundang protes dari berbagai negara Muslim seperti Pakistan, Bangladesh, Libya dan Mesir. Bahkan, beberapa waktu lalu sejumlah selebritis Tanah Air juga ikut mengecam film tersebut.

Namun, sebagian orang mungkin tak tahu kalau sebenarnya karakter utama dalam "Innocence of Muslims" bukan bernama Muhammad. Saat naskah asli film itu bocor, karakter utamanya ternyata bernama George. Rupanya, produser "Innocence of Muslims" mengganti dan mendubbing nama George sebelum filmnya dirilis.

Naskah tersebut juga menyebutkan bahwa judul sebenarnya film ini adalah "Desert Warrior" dan menceritakan tentang kejatuhan komet di Bumi. Seperti yang telah diketahui para pemeran "Innocence of Muslims" juga merasa tertipu, karena setelah dirilis film itu ternyata berbeda dari apa yang mereka bayangkan. Sejumlah dialog dalam film tersebut diedit dan didubbing serta seolah menceritakan tentang seorang pemuda bernama Muhammad yang memiliki perangai buruk.

"Innocence of Muslims" ditulis dan diproduseri oleh Sam Bacile yang belakangan ternyata diketahui bernama asli Nakoula Basseley Nakoula. Hingga saat ini trailer YouTube film tersebut telah diblokir sejumlah negara Islam yang melarang penduduknya untuk menonton cuplikan "Innocence of Muslims". 


Pelukis Nabi Kualat

Unikaneh.com -



Dalam laporan salah satu TV Arab Saudi ,akhbar arab yang di terbitkan dari arab saudi melaporkan bahwa Kurt Westergaard seorang kartunis denmark yang melukis gambar nabi muhammad tewas dalam sebuah kebakaran yang menimpa kartunis tersebut,
Pemerintah Denmark berusaha sekeras mungkin untuk menutupi kejadian tersebut yang menyebabkan tewasnya kartunis Denmark tersebut.



Kurt Westergaard adalah seorang kartunis Denmark yang telah lancang dan berani membuat gambar Nabi Muhammad SAW, yang membuat umat islam murka dan turun kejalan jalan untuk mengecam tindakan kartunis denmark tersebut, Kurt Westergaard lelaki yang melukis kartun nabi Muhammad SAW dengan niat menghina islam dengan kuasa Allah kartunis Denmark tersebut telah dikabarkan mati secara mengenaskan dengan tubuh terbakar tetapi media Denmark masih bungkam tentang apa penyebab yang menyebabkan terbakarnya kartunis Denmark tersebut.

Kematian Kurt westergaard adalah pelajaran bagi mereka yang suka menghina nabi Muhammad SAW, ini adalah kuasa Allah dan Azab bagi para pengingkar...Subhanallah


sumber : ZILZAAL: Pelukis kartun Nabi mati dijilat api

Saturday 4 August 2012

5 Cara Mempengaruhi Emosi Orang Untuk Membeli Produk Kita

 
Apakah anda sudah punya ide untuk menarik pelanggan ke dalam bisnis anda? berikut akan saya tuliskan artikel tentang hal ini!
Jika anda memiliki sebuah bisnis, baik itu bisnis besar maupun kecil, offline maupun online, apa cara yang akan anda lakukan agar aim pasar anda tahu tentang produk anda? Apa tujuan yang ingin anda dapatkan dari bisnis anda? Ini semua harus jelas apabila kita ingin menjalankan bisnis yang menguntungkan. Kunci dari suatu bisnis yang berhasil terletak pada 2 hal. Pertama adalah pola pikir sang pemilik bisnis tersebut. Kita bisa menjadi apa yang kita pikirkan, jadi jika kita ingin sukses, kita harus membentuk dan memiliki pikiran2 orang sukses terlebih dahulu, secara otomatis sikap dan tindakan kita akan membentuk kita mengarah ke tujuan di mana pikiran kita berada. Jadi di mana kita mau menempatkan pikiran2 kita? Itu pilihan kalian. Yang kedua adalah marketing.
Apa itu marketing? Dalam bukunya “Motivational Marketing: How to Effectively Motivate Your Prospects to Buy Now, Buy More, and Tell Their Friends Too!”, Robert Imbriale menyatakan bahwa selling itu proses melakukan apa yang kita bisa untuk mempermudah orang untuk menukarkan uang mereka dengan produk / jasa kita. Oleh karena itu, kita harus tahu dulu alasan mengapa orang ingin menukarkan uang mereka dengan sesuatu atau membeli sesuatu. Menurut Robert, orang membeli sesuatu itu bukan berdasarkan kebutuhan, tetapi lebih berdasarkan keinginan emosional. Contoh: Jika kebutuhan kita adalah untuk mengetahui waktu, kita dapat membeli jam tangan merek apa saja, tetapi ada orang yang rela membeli jam tangan Rolex yang sangat mahal harganya. Kenapa? Karena bagi sebagian orang, dengan menggunakan jam tangan Rolex, keinginan emosionalnya terpenuhi, dalam hal ini mungkin harga dirinya merasa meningkat, merasa lebih penting, merasa kaya, dll yang tidak bisa diterima dengan logika orang lain, karena orang lain tidak merasakan keinginan emosional yang sama.
Jadi Robert menganjurkan apapun bentuk selling kita harus selalu menggunakan motivasi emosional. Ada 5 macam motivasi emosional yaitu:
1. Ketakutan 
Memberikan kesan bahwa jika mereka tidak membeli barang ini maka mereka akan merasa rugi sekali. Contoh: Promo hanya berlaku hari ini, persediaan terbatas (pembeli akan merasa takut kehabisan), tahukah bahwa mayoritas orang memiliki sel kanker dalam tubuhnya walaupun kecil? (menimbulkan ketakutan sehingga orang akan tertarik untuk membeli dalam hal ini misalnya supplemen kesehatan).
2. Cinta 
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, jadi sudah naluri alamiah bahwa orang ingin bersosialisasi dan merasakan cinta. Contoh: Gabung bersama kami sekarang juga (memberikan kesan bahwa kita sama seperti aim anda), iklan dengan wanita seksi, atau pasangan mesra (membangkitkan naluri alami manusia untuk merasakan cinta).
3. Gratisan atau Diskon 
Hampir semua orang suka dengan yang namanya gratisan dan diskon, asalkan sesuatu yang ditawarkan tersebut memang memiliki nilai berarti. Contoh: Dapatkan E-book Gratis, Beli 1 Gratis 1.
4. Menghasilkan Uang tanpa Usaha 
Ini seringkali terjadi terutama di internet, hampir semua orang ingin menghasilkan uang tanpa perlu bersusah2, oleh karena itu sangat banyak sekali penipuan yang terjadi di internet, tetapi jika digunakan dengan benar, ini akan sangat mendorong seseorang untuk membeli. Contoh: Kamu dapat menyimpan puluhan juta rupiah utk biaya rumah sakit, jika mengkonsumsi supplemen kesehatan ini (Dalam hal ini seperti menghasilkan puluhan juta rupiah di masa depan ketika sakit hanya dengan minum supplemen yang relatif mudah tanpa usaha).
5. Membuat Impian Menjadi Kenyataan 
Semua orang memiliki impian mereka masing2, apapun bentuknya jika iklan selling anda menyentuh emosi ini, maka mereka akan tergerak untuk membeli produk anda. Contoh: Miliki segera rumah impian (yang memang memiliki impian punya rumah sendiri), Dapatkan bentuk tubuh preferred (yang memang memiliki impian punya tubuh bagus).
Robert sangat menganjurkan untuk menggunakan minimal satu, dan sebisa mungkin menggunakan semua motivasi emosional di atas dalam apapun bentuk selling kita. Karena hal-hal di ataslah yang sebenarnya memacu orang untuk membeli suatu produk.
Cara yang bagus untuk membuat suatu iklan adalah dengan membuat daftar fitur dari produk kita terlebih dahulu, kemudian dari fitur tersebut diterjemahkan menjadi keuntungan bagi pelanggan. Keuntungan ada 2 yaitu keuntungan langsung dan keuntungan tidak langsung. Contoh: Pil diet, keuntungan langsungnya adalah mengurangi berat badan, keuntungan tidak langsungnya adalah mendapatkan bentuk tubuh ideal, bisa menggunakan pakaian idaman, lebih sehat, lebih menarik bagi lawan jenis. Nah, keuntungan tidak langsung inilah yang kita harus tunjukkan dalam iklan kita.
Contoh: fitur pull mail pada handphone, dengan fitur ini kita ingin menekankan keuntungan tidak langsung dalam iklan kita, misalnya akses setiap saat pada email, mempermudah komunikasi bisnis melalui email, menghemat biaya sms.
Mungkin ini saja dulu untuk artikel kali ini, jika ingin mengetahui lebih dalam tentang ‘motivational marketing’, silakan baca sendiri ya bukunya. Bagi yang memang kurang suka membaca buku, semoga artikel di atas bisa cukup memberikan informasi yang berguna tentang bisnis dan marketing.

Sunday 1 July 2012

Dilema BOS



Selain dampak positif yang sangat besar, Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ternyata juga memiliki sisi negatif. Sisi negatif tersebut dapat dilihat semakin menjamurnya pendidikan dasar (SD/MI), dan pendidikan menengah (SMP/MTs), hal ini secara tidak langsung menjelaskan kepada mata kita bahwa tugas Pendidikan khususnya SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA tidak lagi hanya sekedar mencerdaskan kehidupan bangsa tetapi juga sudah menjadi sebuah komoditi untuk mencari keuntungan individu bahkan kelompok. Hal ini  dapat kita lihat sebagai contoh di Kecamatan Sedan, sebuah kecamatan yang terdiri dari 21 desa dengan rata-rata penduduk 800 kepala keluarga masing-masing  desa memiliki dua lembaga pendidikan dasar yaitu SD dan MI, kecamatan Sedan sendiri juga memiliki  lembaga pendidikan menengah yang melebihi rata-rata yaitu 2 SMPN, 7 MTs, 1 SMKN, 1 SMK Kehutanan, dan 3 MA kesemua lembaga pendidikan tersebut masih perlu dipertanyakan tentang  8 Standar Pendidikan Nasional yang digariskan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 yaitu Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan Pendidikan, Standar Pembiayaan Pendidikan, dan Standar Penilaian Pendidikan. Apakah ini jaminan lembaga tersebut mampu mencerdaskan kehidupan bangsa?, ataukah hanya sekedar trade merk komoditas sosial dan keuntungan finansial.  
Bahkan di Tahun Pelajaran 2012/2013 ini akan berdiri lagi sebuah MA, belum lagi tahun-tahun berikutnya apalagi jika SMA/MA sudah masuk ke dalam program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) mungkin tiap RT akan ada lembaga pendidikan.  Sebenarnya apa latar belakang mereka mendirikan lembaga pendidikan? ini yang perlu kita pelajari, dan  sebagai pertanyaan untuk memilah lembaga pendidikan yang terbaik untuk adik-adik dan anak-anak kita.
Seharusnya lembaga pendidikan, cukup sedikt saja tetapi semua masyarakat ikut menjadi bagian dari lembaga pendidikan tersebut agar bisa saling mengawasi kualitas dan kuantitas dengan benar-benar berniat mencerdaskan kehidupan bangsa.  Hal ini akan lebih efektif khususnya jika ada peserta didik yang kurang mampu dan kita memberlakukan subsidi silang maka semuanya akan terasa ringan dan tidak saling memberatkan.




Friday 29 June 2012

RPP Bahasa Indonesia Berkarakter


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah
: SMPNegeri7 Tuban
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas   /Semester
: VIII/2
Standar Kompetensi
: 10. Mengemukakan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan diskusi dan protokoler
Kompetensi Dasar
: 10.1 Menyam­paikan perse­tujuan, sang­gahan, dan penolakan pendapat da­lam diskusi disertai de­ngan bukti atau alasan
Alokasi Waktu
:   2  X  40 menit ( 1 pertemuan)
                                                        
1.        Tujuan Pembelajaran
·       Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu menyampaikan sanggahan dan penolakan pendapat dalam diskusi dengan etika yang baik dan argumentatif dengan santun.
v Karakter siswa yang diharapkan:
Perhatian
Tekun
Bersahabat
Kerjasama
Tanggung jawab
Rasa hormat
Logis
Santun
2.        Materi Pembelajaran
Diskusi merupakan suatu bentuk bertukarpikiran yang teratur dan
terarah baik dalam kelompok kecil maupun kelompok besar. Beberapa
pendapat akan muncul dalam diskusi. Pendapat merupakan gagasan,
pikiran, atau ide tentang suatu hal (orang atau peristiwa). Jika Anda
mengajukan pendapat dalam diskusi, Anda harus menyertakan
argumentasi. Argumentasi adalah pemberian alasan, contoh, dan bukti
sehingga peserta diskusi membenarkan pendapat, gagasan, dan sikap.
Anda dapat mengemukakan persetujuan atau penolakan terhadap
pendapat orang lain. Akan tetapi, persetujuan dan penolakan tersebut
harus bersifat objektif dan disertai alasan yang logis.
Contoh kalimat persetujuan pendapat:
Saya sependapat dengan pendapat Saudara bahwa motivasi itu berasal
dari diri sendiri dan didukung oleh dorongan orang-orang sekitar. Hal
terpenting untuk memotivasi diri adalah tetap teguh pendirian dan sabar
.
Contoh kalimat penolakan pendapat:
Saya kurang sependapat dengan apa yang Anda sampaikan karena
wirausaha memerlukan modal, bukan hanya kemauan. Kemauan tanpa
ada kemampuan sama saja nol.
Agar Anda mampu mengemukakan pendapat dengan alasan yanglogis, lakukan langkah-langkah berikut.
1.         Berpikir kritis dan logis.
2.         Menjauhkan emosi dan subjektivitas.
3.         Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan sehingga dapatditarik kesimpulan yang sulit dibantah.
Selain tanggapan, dalam diskusi juga ada berbagai pertanyaan yang
diajukan. Pertanyaan tersebut harus sesuai dengan materi yang dibahas.
Pertanyaan tidak boleh memojokkan orang lain.
Contoh:
Kita mengetahui bangsa Indonesia memiliki keragaman suku dan
budaya. Bagaimana pemerintah memajukan Indonesia dengan beragam
perbedaan kultur dan budaya tersebut?
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan ketika mengemukakan
tanggapan.
1.         Cara mengemukakan pertanyaan dan tanggapan.
a.         Pertanyaan dan tanggapan yang dikemukakan berhubungan dengan masalah yang sedang dibicarakan.
b.        Pertanyaan dan tanggapan dapat mempercepat pemahaman masalah, penemuan sebab, dan pemecahan masalah.
c.         Pertanyaan dan tanggapan tidak mengulangi pendapat yang  pernah disampaikan peserta lain.
d.        Pertanyaan dan tanggapan disampaikan dengan kata dan kalimat yang tepat.
e.         Pertanyaan dan tanggapan disampaikan dengan sikap terbuka dan sopan.
f.         Pertanyaan dan tanggapan dapat didukung atau diperjelas dengan gerak, mimik, nada suara, tekanan, dan intonasi.
2.         Menolak atau menyanggah pendapat orang lain harus mengingat hal berikut.
a.         Emosi marah dan prasangka negatif harus dihindari.
b.        Sanggahan harus objektif, logis, dan jujur.
c.         Menunjukkan data, fakta, ilustrasi, contoh, atau perbandingan yang dapat meyakinkan peserta lain.
d.        Sanggahan atau penolakan disampaikan secara urut, terperinci, teliti, dan tidak berbelit-belit. Dengan demikian, sanggahan mudah dimengerti.
e.         Jangan menjelekkan orang lain.
Memberikan sanggahan dalam adu pendapat disertai bukti. Untuk membahas suatu masalah, dilakukan berbagai diskusi. Dalam kegiatan ini, siswa berlatih  mengemukakan pendapat dan menyanggah pendapat/ menolak usul yang ada dalam diskusi.
Siswa akan memperbincangkan sebuah soal diskusi sederhana namun sarat makna :

        Bahan diskusi.
Gereja akan di boom
 
            Secara berkelompok, amatilah ilustrasi dalam gambar berikut!
                       























Permasalahan :
Peserta didik diminta untuk membayangkan posisinya sebagai seorang polisi di tengah perempatan, secara bersamaan tiba-tiba datang dari 4 arah yang berlawanan dalam masalaha genting yaitu:
1.      Dari arah utara rombongan jamaah sholat jum’at yang terburu-buru untuk menunaikan shalat jum’at karena waktu shalat jum’at tinggal dua menit;
2.      Dari arah selatan ada roombongan tim gegana yang akan meninakkan bom disebuah mall dan jika dalam dua menit tidak segera dijinakkan bom akan meledak;
3.      Dari arah timur ada mobil pemadam kebakaran yang akan memadamkan sebuah ruko yang terbakar, jika telat dua menit api akan menjalar ke perumahan warga.
4.      Dari arah barat ada mobil ambulan yang mengangkut korban kecelakaan maut, jika telat dua menit nyawa korban tidak akan terselamatkan.
Jika peserta didik menjadi polisi sebagaimana posisinya pada gambar di atas, manakah yang peserta didik dahulukan beserta alasannya menurut lingkungan, sosial dan kemanusiaan dan agama.

3.        Metode Pembelajaran
a.    Pemodelan
b.    Tanya jawab
c.    Inkuiri
d.    Diskusi

4.        Langkah-langkah Pembelajaran
a.       Kegiatan awal
1.      Apersepsi
-       Bertanya jawab tentang cara berdiskusi
-       Pendidik memberikan penguat atas materi diskusi yang diterima peserta didik sebelumnya
2.      Pendidik memotivasi peserta didik untuk melakukan sebuah diskusi


b.      Kegiatan inti
1.      Peserta didik mencermati sebuah ilustrasi melalui sebuah gambar untuk disimak penuh perhatian.
2.      Peserta didik kemudian mendengarkan pemaparan ilustrasi gambar untuk menemukan permasalahan dengan tekun.
3.      Peserta didik secara bersahabatdan kerja sama kemudian membentuk sebuah kelompok yang terdiri dari 6 anak untuk mendiskusikan jawaban dari permasalahan yang telah disampaikan pendidik dengan argumentasi yang sesuai yaitu berdasarkan lingkungan, sosial dan agama.
4.      Kelompok tadi kemudian secara berurutan memaparkan jawabnnya di depan kelas dengan penuh tanggung jawab.
5.      Peserta didik yang lain dengan rasa hormat dan perhatian memberikan sebuah tanggapan baik berupa persetujuanpersetujuan dengan etika yang baik dan santun.
6.      Siswa dalam kelompok lain mengemukakan sanggahan dan penolakan dengan  bahasa dan etika yang baik disertai argumentasi dan pemikiran yang logis.
7.      Peserta didik yang lain memberikan komentar terkait  persetujuan, sanggahan, dan penolakan yang disampaikan peserta diskusi  dengan memperhatikan etika berbicara yang santun.
c.       Kegiatan akhir
1.      Peserta didik dan pendidik membuat simpulan materi yang disampaikan
2.      Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
3.      Menutup kegiatan dengan doa dan salam

5.        Sumber/Bahan/Media Pembelajaran
1.    Sumber pembelajaran
a.    LKS
b.    Buku Teks Bahasa Indonesia VIII Erlangga
c.    Internet
2.    Bahan Pembelajaran
a.    Gambar/ilustrasi permasalahan diskusi
3.    Media Pembelajaran
a.    Lembar ilustrasi/ bahan diskusi
b.    Kotak diskusi/undian

6.        Penilaian
a.     Teknik                         : Unjuk kerja
b.    Bentuk Instrumen        : Uji kerja dan produk
c.     Kisi-kisi Soal penilaian
Indikator
Penilaian
Teknik  Penialaian
Bentuk Penilaian
Instrumen
Mampu menyampaikan persetujuan, sanggahan dan penolakan pendapat dalam diskusi dengan etika yang baik dan argumentatif dengan santun.
-  Unjuk kerja

Uji kerja dan produk
1.         Bagaimana pendapat kelompokmu terhadap pendapat yang terdapat dalam ilustrasi?
2.         Tulislah pendapat yang sesuai dan pendapat yang tidak sesuai!
3.         Tulislah sanggahan yang muncul dan penolakan usul yang muncul dalam diskusi !

d.    Rubrik penialaian
No
Unsur
Deskripsi
Skor
Skor yang dicapai
1
Persetujuan
Menyampaikan persetujuan dengan etika yang baik dan santun
3

Menyampaikan persetujuan dengan etika yang kurang baik dan santun
2

Menyampaikan persetujuan dengan etika yang tidak baik dan santun
1

2
Sanggahan
Menyampaikan sanggahan dengan etika yang baik dan santun
3

Menyampaikan sanggahan dengan etika yang kurang baik dan santun
2

Menyampaikan sanggahan dengan etika yang tidak baik dan santun
1

3
Penolakan
Menyampaikan persetujuan dengan etika yang baik, santun dan argumentasi yang sesuai
3

Menyampaikan persetujuan dengan etika yang kurang baik, santun dan argumentasi yang sesuai
2

Menyampaikan persetujuan dengan etika yang tidak baik, santun dan argumentasi yang sesuai
1

Skor :
1  = KURANG
2= BAIK
3  = BAIK SEKALI

e.     Tabel Penilaian
NAMA
DARI KELOMPOK
PENILAIAN
JUMLAH SKOR
PERSETUJUAN
SANGGAHAN
PENOLAKAN





































Kriteriapenilaianskor = skordidapatsiswa   X 100
                                Skormaksimal (9)



Guru Pamong,



ERNA SETYOWATI, S.Pd.
NIP. 19710125 199802 2 2006

Tuban,  27 Januari  2012
Mahasiswa,



KHOIRUS SHOHIH
NPM. 1105080067

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More