Tuesday 26 June 2012

Kasihku Untuk Pak SBY



Sambut mentari penuh kasih dengan senyummu
Sambut senja membahana di atas gunung dengan santunmu
Lembut angin berhilir di muara batin melihat lembut tutur sapamu
Dalam merangkul beban dalam tetesan sejuk embun meraup dalam rangkulanmu
Untuk Pak SBY yang terkasih.....
Ku tulis puisi ini tidak hanya sekedar aku hanya abdi yang berharap asihmu
Ku teteskan keringat dalam racikan tinta ini penuh cinta kasih
Tidak sekedar memelas dan merongrong batinmu memohon dengan penuh pedih
Tapi ketika kau di atas sana berdiri memimpin, gerakan tanganmu memimpin paduan suara nan lantang
Adakah sedikit lagu itu untuk rakyatmu ini hanya sekedar melepas lelah dan dahaga mengumpulkan koin untuk jalan istana, gedung-gedung dan perut-perut rombongan paduan suaramu
Hanya lagu pelipur lara Pak SBY...tidak lebih...
Sekedar penghibur dan penghangat di malam musim dingin ini anak-anak butuh ninak bobok untuk tidur dipinggir jalanan......
Hanya lagu  peneduh batin Pak SBY....
Sekedar penghibur dan peneduh untuk nenek-nenek yang berserakan di bawah jembatan bagaikan bangkai yang bernyawa......
Hanya lagu pembenam dahaga Pak SBY...
Sekedar pereda dahaga, pengganjal tenggorokan dan butung pengemis seminggu tanpa minum dan makan.....
Pak SBY yang terkasih....kami tak butuh lagu pesta paduan suaramu......
Rembang, 2 Maret 2012 (21.00)

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More